Let’s be real guys. Life is not always easy. Sebagian besar dari kita pasti akan atau telah menderita stres setidaknya sekali dan bahkan ada yang hidup dengan stres hampir sepanjang waktu. Dengan banyaknya tekanan dari berbagai sisi kehidupan kita, rasanya 24 jam sehari tuh nggak cukup untuk menyelesaikan semua pekerjaan.
Apa itu Stres?
Stres adalah respons tubuh kita terhadap tekanan. Banyak situasi atau peristiwa kehidupan yang berbeda dapat menyebabkan stres. Perasaan ini sering dipicu ketika kita mengalami sesuatu yang baru, tidak terduga, merasa terancam, atau ketika kita merasa kita memiliki sedikit kendali atas suatu situasi.
Ketika dilanda stres, kita seringkali menghindar dan mengalihkan perhatian ke hal lain. In some cases, yes it works. Setelah ngemil fast foods, binge watch drama yang lagi happening atau main video games berjam-jam, nggak tahu kenapa mood kita jadi agak mendingan, ya nggak sih?
Tapi kenyataannya stres itu bukan sesuatu yang bisa kita hindari lho. Mungkin bisa untuk sementara aja ya, tapi untuk jangka panjang sebaiknya perlu kita hadapi dan atasi biar nggak menjadi masalah yang lebih besar di kemudian hari.
Cara Mengelola Stres
1. Kenali Tanda-Tanda Stres
Stres bisa diartikan sebagai perasaan dan reaksi dari adanya tekanan berlebih pada energi fisik dan mental seseorang. Nah dengan mengandalkan kesadaran diri, apakah kamu pernah mengalami tanda-tanda seperti rasa sakit kepala, rasa lelah, perubahan nafsu makan, masalah pencernaan, kurang konsentrasi, sulit tidur, rasa cemas, gelisah, sedih, atau bahkan depresi? Kira-kira sudah berapa lama kamu mengalaminya? Setelah mengetahui hal tersebut, kita bisa mulai mengambil tindakan untuk mencari dan mengelola penyebabnya, dan bukan hanya tanda-tandanya.
2. Cari Penyebab Stres
Rasa stres dapat timbul dari adanya perubahan yang tidak direncanakan dalam kehidupan seseorang. Umumnya datang dari ketidakpuasan dan belum terpenuhinya ekspektasi terhadap diri sendiri atau orang lain. Bisa dari kehidupan pernikahan, kesibukan sehari-hari dalam kehidupan keluarga, prestasi akademik, lingkungan kerja, dan sebagainya.
Untuk mengetahui sumber stres kita yang sebenarnya, coba perhatikan baik-baik kebiasaan dan perilaku kita yang mungkin berkontribusi pada tingkat stres kita dalam kehidupan sehari-hari.
3. Atasi Stres
Ketika sudah memahami perilaku dan kebiasaan apa saja yang bisa menjadi pemicu stres, selanjutnya atasi stres tersebut dengan cara-cara berikut:
Kendalikan diri
Ada banyak hal yang berada di luar kendali kita. Maka dari itu, yuk prioritaskan energi kita untuk fokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan. Hmm maksudnya kayak gimana sih? Contohnya seperti gimana cara kita memilih untuk bereaksi terhadap masalah.
Jadi, kalau media sosial bikin mood kitajadi mudah down, mungkin sudah waktunya untuk membatasi jam pemakaian smartphone atau mencoba lakukan detox media sosial untuk sementara. Kalau kamu lagi stuck di kondisi jalanan yang macet, coba fokus manfaatkan waktu untuk mengistirahatkan mata atau dengerin podcast dan lagu favorit. Atau kamu merasa dikelilingi oleh orang-orang yang berpengaruh buruk bagi mental dan menguras energi kamu, coba pertimbangkan untuk mengurangi interaksi dengan mereka atau jika perlu hilangkan peran mereka dalam hidup kamu.
Istirahat yang cukup
Pasti sudah familiar ya dengan saran yang satu ini. Se-penting itu kah? Ya, penting banget. Karena tidur yang cukup bisa memberi energi yang tepat bagi pikiran dan tubuh kita. Rasa lelah juga bisa memperburuk stres karena dapat menyebabkan kita berpikir tidak rasional.
Tetapkan realistic goals
Why? Because done is better than perfect and perfect never gets done. Sifat perfeksionis adalah salah satu sumber utama stres yang bisa dihindari lho guys. Dengan menetapkan standar yang masuk akal terhadap diri sendiri dan orang lain, kita bisa mengurangi beban hidup kita di kemudian hari.
Berlatih mindfulness
Mulai latih diri kita untuk sepenuhnya hadir di masa sekarang, bukan masa lalu ataupun masa depan, serta menyadari pikiran dan perasaan kita tanpa gangguan atau penilaian.
Oh iya kalau kamu sudah mencoba untuk mengatasi stres dan tanda-tandanya masih berlanjut, jangan ragu untuk meminta bantuan ke professional ya. Karena jika stres yang telah berlangsung lama dan tidak segera diatasi dengan cara yang benar bisa berujung ke masalah fisik dan mental yang lebih serius. So, let’s take control of our stress before it takes control of us.
Penulis : Rara Purwandari
Referensi :
- Fink, G. (2016). Stress, Definitions, Mechanisms, and Effects Outlined. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/303791684_Stress_Definitions_Mechanisms_and_Effects_Outlined.
- Mayo Clinic. Stress symptoms: Effects on your body and behavior. Retrieved from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/stress-symptoms/art-20050987.
- Mental Health Foundation. (2021). Stress. Retrieved from https://www.mentalhealth.org.uk/a-to-z/s/stress.
- Robinson, Smith, and Segal. Stress Management. Retrieved from https://www.helpguide.org/articles/stress/stress-management.htm.
- Scott, E. (2020) . Stress Management Techniques for All Types of Stress. Retrieved from https://www.verywellmind.com/management-of-stress-in-the-real-world-3144465.
- Skills You Need. What is Stress? Understanding Stress. Retrieved from https://www.skillsyouneed.com/ps/stress.html.
- Skills You Need. Dealing with Stress – Top Tips. Retrieved from https://www.skillsyouneed.com/ps/stress-tips.html.